Sabtu, 18 Mei 2013

Pelantikan Penegak Laksana



Salam Pramuka.....!

            Hai sobat Pramuka Cangaan, kali ini Berita terUpdate kembali hadir tentang seputar kegiatan di Pramuka Pangkalan TP. Ihyaul ulum. 

                Pada tanggal  07-08 Mei 2013 Ambalan RA Kartini kembali melaksanakan ujian kenaikan tingkat dari Anggota penegak Bantara yang tahun lalu telah selesai menyelesaikan TKU dan TKK untuk tingkatan Laksana, kini kembali Para peserta menempuh Ujian dan Pelantikan untuk mendapatkan Emblem dan Pangkat Laksana. 
          Bertempat di MCT ( Mangrove Center Tuban ) Kec. Jenu Kab. Tuban. Anak-anak Penegak Ambalan RA. Kartini Pangkalan MA. Ihyaul Ulum Cangaan Ujungpangkah Gresik diuji dan dilantik untuk menempuh tingkatan Laksana. kegitan tersebut diikuti oleh 3 Sangga yang terdiri  dari 2 Sangga tingkatan Penegak yang masih mempuh Tingkatan Bantara dan 1 Sangga yang mempuh Laksana, jadi dalam kegiatan tersebut tidak hanya pelantikan Laksana saja tapi juga diikutsertakan peserta yang menempuh tingkatan Bantara. 
              Perjalanan 3 jam dari pangkalan menuju lokasi MCT mulai dari jam 09.00 WIB berangkat sampai di lokasi sekitar Pukul 11.36 WIB, membuat peserta mengeluh karna cuaca yang panas. dan suasan di kendaraan yang sumpek serta lamanya berdiri dalam kendaraan membuat para peserta Sambat (lihat kamus : Cangaan language)  . tetapi sesampainya di lokasi ahirnya keluhan-keluhan para peserta ambyar dan terbayar oleh suasana dan pemandangan yang ada di lokasi Mangrove Center Tuban, Lokasi di tepian Laut yang begitu indah dan Rindang, berjajar pohon Cemara laut yang Rindang dan sejuk, membuat suasan laut bertambah Sejuk dirasakan, yang membuat para peserta seakan-akan tidak mau pulang setelah kegiatan usai. 
              Sesampianya dilokasi peserta dipersilahkan untuk istirahat dan mendirikan tenda. 2 jam untuk istirahat dan adaptasi lingkungan, survei, Narsis-narsis dsb. tepat pukul 14.00 WIB kegiatan dimulai dengan Game jadul ala kak Najich. Geme tersebut bernama Slodoran ( lihat kamus : Cangaan language). tertawa seru yang peserta rasakan sehingga membuat sekit perut para peserta, bahkan salah satu peserta sampai ada yang ngompol akibat terlalu banyak tertawa. hahahahaha.... selama 30 menit game pengocok perut berlangsung dan diahiri dengan peserta yang juara melawan Pembina.   Peserta Vs Pembina ? kira-kira menang yang mana ya? Penasaran..? tanya para pelaku! hahaha..
                Setelah Game pertama usai dilanjutkan degan Game kedua Ala Kak Munir. Game Konyol , yang membuat reaksi konyol para peserta. game yang cukup seru tersebut kembali mambuat peserta dua kali mengocok peruk karna tertawa bahkan salah satu peserta tidak hanya ngompol tetapi sudah sampek Be...0l...! Hah?!!! Apa??? masa' se..?? Masa' ta...?.
kurang lebih 35 menit Game kedua berlansung, yang selanjutnya disambung dengan Game ketiga, yang langsung ditangani oleh Kak Ghofir. Game Pentil Korek. Game yang unik dan lucu. membuat para peserta seakan-akan saling berciuamn satu sama lain ( Lesbian donk..??) mirip sih... tp nggak dong... pramuka kan tidak seperiti itu...!! Ini Cuma Game ----->
          setelah selesai bergembira ria dengan game ala kakak-kakak pembina yang Imut-imut. pukul 16.00-19.00 WIB pesrta Istirahat. pukul 19.30 kegiatan kembali dilanjutkan dengan materi Pengujian SKU oleh Pembina. sampai pukul 22.45 hujan turun dan ahirnya peserta pun dipersilahkan untuk istirahat. 
       pukul 02.00 WIB peserta satu persatu dibangunkan untuk uji mental mengambil Emblem Laksana di Laut, dan dilanjutkan Juring malam. Keesokan Pagi pukul 05.30 Para Peserta diajak untuk Joging Pagi keliling lokasi. seusai joging peserta Istirahat, sarapan dll. dan selanjutnya Kegiatan Operasi Semut (Baksos pembersihan Area tenda dan lokasi) untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di lokasi. 
            Tepat pukul 07.00 WIB Upacara Pelantikan dimulai, Upacar tersebut dilaksanakan untuk penyerahan dan pengesahan serta Ulang Janji Penegak Bantara yang Naik tingkat menjadi Penegak Laksana. Upacara selesai  sekitar pukul 07.30 WIB. dan selanjutnya kemas-kemas untuk menuju Kampung Halaman...
Seru Banget kan..???

" Tetap Jayalah Pramuka Cangaan" dan untuk Blog Scout Of Ihyaul Ulum Cangaan, semoga tetap Bisa Update berita-berita terbaru seputar kegiatan Pramuka.." Amiiin... 
maka dari itu mohon bantuan dan dukungannya ya......! Bravo......

Salam Pramuka....!

Jumat, 17 Mei 2013








Kegiatan Prestasi siaga yang diselenggarakan oleh kwarcab gresik bertempat di Lapangan Sombogunung pada tanggal 13 April 2013, anak - anak sungguh antusias sekali mengikuti kegiatan prestasi siaga.

Rabu, 15 Mei 2013

Pelantikan Penegak Bantara

          Pelantikan Pramuka Penegak Bantara Ambalan Raden Paku dan RA Kartini  Pangkalan MA Ihyaul Ulum Cangaan Ujungpangkah Gresik. di Gunung Sirowiti Panceng gresik.
                Sebanyak 4 sangga pramuka Penegak Ambalan yang mengikuti Perjalanan dari Pangkalan melewati Hutan Larangan Panceng menuju Gunung sirowiti, dalam perjalanan menuju ke lokasi tepat pukul 16.00 WIB sejenak beristirahat di pinggiran hutan Panceng. tepat pukul 21.30 WIB perjalan dilanjutkan kembali menuju ketengah hutan Panceng (Hutang Nglarangan) Perjalanan ini menjadi tantangan tersendiri bagi tiap peserta, raut wajah takut, gelisah dan was-was trlihat ketika setiap sangga mulai masuk hutan yang gelap gulita yang hanya ditemani 2 lampu senter tiap sangga, dalam perjalanan tak hanya sekedar berjalan tetepi deselingi dengan penebaran bibit pohon Iprek ( sejenis pohon Beringin ) untuk reboisasi atau penghijaun kembali hutan yang sudah mulai gundul dan jarang pepohonan. sesampainya ditengah hutan kira-kira pukul 22.35 WIB. berhenti untuk isrirahat dan mendirikan tenda. tak lama beristirahat sekitar 30 menit setalh itu kegiatan dilanjutkan dengan Ujian dan Tes Untuk Mendapatkan Tanda Penegak.
                  Setelah  Kegiatan Ujian tersebut Peserta dipersilahkan Istirahat sampai pukul 01.00 WIB. setelah sedikit puas beristirahat perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju Gunung Sirowiti yang terkenal dengan MISTIS dan mitos-mitos yang menyeramkan. dalam perjalanan di tengah jalan sempat terjadi hambatan, salah seorang peserta mengalami Sakit perut yang hebat karena lama dan jauhnya perjalanan sehingga banyak juga peserta yang kelelahan. setelah beristirahat sejenak  perjalan dilanjutkan kembali.
             Sesampainya dikaki Gunung Sirowiti kira-kira pukul 02.12 WIB. lelah para peserta ahirnya terbayar ketika perjalanan hampir mencapai puncak, Pemandangan Malam yang begitu indah membuat para peserta menghelakan nafas panjang untuk sejenak menikmati indahnya pemandangan malam dari atas gunung, yang tentunya bagi mereka ini adalah sebuah pemandangan yang jarang ditemui.
                   Bercampur hawa yang cukup dingin dan sejuk, perjalanan dilanjutkan kembali. sampai dipuncak para peserta dan pembina beristirahat sebelum kegiatan Ujian dan Tes Pengambilan Emblem Bantara dilaksanakan. tapatnya kira-kira pukul 03.15 WIB Ujian pun dilaksanakan, para peserta dibangunkan satu persatu dan berjalan menuju tempat lokasi dalam gua untuk uji mental, para peserta satu persatu bagi penegak Putra dan Dua orang Penegak Putri berjalan secara bergantian menju Goa yang berada di kedalaman sekitar 50 meter kebawah dari permukaan puncak Gunung Sirowiti.
                     Kegitan Pengambilan Bantara selesai pas menjelang Adzan Shubuh. dan pada pagi harinya dilaksanakan Upacara Pelantikan Untuk Mengesahkan Penegak Bantara.
Kegiatan yang seru dan menantang ini membawa kesan dan pengalaman yang sangat berharga bagi para Peserta. semoga dengan adanya kegiatan ini semakin maju Pramuka Indonesia dan Khususnya Bertambah Jaya Pramuka Pangkalan TP. Ihyaul Ulum Cangaan.

" Jayalah Pramuka Indonesia "

Salam Pramuka.....   


Penegak MA Ihyaul Ulum

PRAMUKA PENEGAK MA IHYAUL ULUM



Kegiatan Penegak MA IU CANGAAN
Foto Penegak MA IU Cangaan.                            By. najich_zoone
            Pembetukan Pramuka Penegak MA Ihyaul Ulum Cangaan Ujungpangkah Gresik dengan Nama Ambalan Penegak Putra ; Ambalan Raden Paku dan Ambalan Penegak Purti Ambalan RA. Kartini
pembentukan Satuan Penegek tersebut di waranai dengan antusias para penegak yang baru naik tingkat dari golongan pengalang.
Kegiatan Penegak
Penegak MA IU Cangaan
              Pelantikan Ambalan  yang dilaksnakan di gunung gosari tempatnya terletak di Prasasti peninggalan kerajaan Majapahit itu, berlansung seru karena para peserta harus melewati rute yang terjal dan menantang, mendaki bukit gunung yang curam. banyak kisah tangis diantara para penegak putri yang ketakukan ketika melewati jalur tersebut, sehingga terpaksa para pembina harus berusaha keras untuk membuat pintasan dengan memanfaatkan ranting pohon dan tali untuk dijadikan pegangan saat menaiki dan menuruni gunung tersebut. 
                Kegiatan ini berlangsung sangat tegang dari para peserta, namun ketika usai kegiatan, para peserta sangat gembira dan senang, pengalaman yang sangat menantang tersebut menjadikan pengalaman yang sangat sepesial bagi dirinya masing-masing. 
            Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter seorang pramuka penegak dalam menentukan karakter kejiwaan yang kuat dan terarah. kemandirian dan kesiapan diri untuk turut serta membangun masyarakat.

Sejarah Greakan Pramuka

   Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan

Riwayat hidup Baden Powell

           Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika. 

Sejarah Kepramukaan Sedunia

      Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
Tahun 15 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

          Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

          Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
          Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
          Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka 

           Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
         Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8). Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.